Balita usia 4 Tahun ini sangat mengerikan mengidap penyakit Penuaan Dini hingga wajah dan tubuh nya seperti usia 80 tahun saja. Sebuah Penyakit Kulit Penuaan Dini hingga 8 kali lipat dari usia normalnya.
PENYAKIT PENUAAN DINI TERJADI DI USIA DINI
10 Detik News - Pasangan muda Lovelu Hossain dan Tripti Khatun dari ini melahirkan bayi mungil yang tampan 4 tahun lalu dengan nama Bayezid Hossain di Magura bangladesh. Tampak seperti bayi pada umumnya yang lucu dan tampan serta sehat tidak kurang suatu apa. Hingga 3 bulan kemudian mulai terjadi hal yang sangat tidak diinginkan.
Memasuki usia 3 bulan mulai tampak ada yang aneh pada pertumbuhannya.Sebuah penyakit kulit penuaan Dini yang sangat langka menyerang bayi mungil ini. Kulitnya yang awalnya lembut berangsur menjadi layu dan seperti kulit orang tua saja meskipun usia sesungguhnya masih balita.
Penyakit Penuaan Dini yang disinyalir lebih dari 8 kali lipat percepatannya membuat kulitnya mendadak keriput, kering dan tidak seperti kulit Bayi pada umumnya. Wajahnya yang imut-imut berubah cepat menjadi seperti wajah kakek-kakek yang berusia 80 tahun atau lebih. Hingga kini masih menjadi bahan penelitian para ahli medis di pemerintahan bangladesh tentang penyakit Penuaan Dini i yang langka ini.
GEJALA DAN KELUHAN PENUAAN DINI
Keluhan lain yang terjadi pada Bayezid Hossan ini adalah rasa sakit karena bengkak di bagian wajah dan beberapa anggota tubuh lainnya. Sendi-sendi pada tubuh Bayezid juga mengalami sakit seperti persendian orang tua pada umumnya. Selain itu Boyazid mengalami kesulitan dalam Buang Air Besar setiap saat.
Bahkan sejak usia 3 bulan dan sudah memiliki Gigi yang lengkap, itupun berangsur dengan cepat mengalami penuaan tulang sehingga saat ini di usia 4 tahun sudah hampir semua Giginya tanggal karena keropos dalam waktu cepat. Begitu yang diungkapkan dengan sangat sedih oleh Trpti Khatun ibu nya.
Selain Penyakit Penuaan Dini Progeria, Boyazid juga disinyalir memiliki bentuk Kutis Laxa yang merupakan gangguan jaringan ikat langka hingga menyebabkan kulit berkeriput, berlipat seperti menggantung dan akibat-akibat penuaan lainnya. Kepasrahan yang didapat dari keluarga ini sungguh sangat luar biasa, termasuk bagaimana Boyazid kecil hampir tidak pernah mengeluhkan kondisinya sekarang ini.
Sang Ayah, Hossain bahkan sebisanya tidak membahas penyakit ini kepada banyak orang lain. rasa canggung dan malunya dia tutupi dengan kebesaran hati untuk menerima semua kenyataan yang terjadi. Kebesaran ini yang selalu ia tularkan kepada istri tercintanya mengenai kekurangan buah hatinya Boyazid. Sangat memilukan melihat anak tercintanya tidak mendapatkan kesenangan seperti anak-anak pada umumnya.
Pada awal dulu penyakit Penuaan Dini ini berjalan, teman-teman kecil Boyazid merasa takut bermain dengannya, meskipun pada akhirnya mereka mengerti dengan sosialaisi bahwa penyakit ini tidak akan menular kepada kawan-kawannya. bahkan Boyazid juga sudah diterima dengan baik untuk masuk sekolah di usianya sekarang ini.
Kita dan dunia berharap agar Penyakit Penuaan Dini Boyazid ini menjadikan kita yang sehat dan memiliki kesempurnaan lebih baik akan lebih berfikir untuk bersyukur kepada Tuhan yang maha Esa atas karunia kesehatan yang sangat tidak ternilai harganya ini. Dan untuk keluarga Boyazid agar diberikan kekuatan hati dan jiwa menjalani apa yang sudah terjadi beberapa tahun terkahir ini.
Malu rasanya melihat Boyazid dengan beban penyakit Penuaan Dini yang langka ini merasa masih bisa hidup dengan bersyukur dan sebisa mungkin untuk tidak mengeluhkan sakit yang di deritanya. Termasuk bagaimana kedua orang tua Boyazid yang tampak selalu tabah dan tegar dalam cobaan ini.
Apapun kondisi kita saat ini, marilah kita bersyukur lebih banyak lagi dan menikmati apa yang sudah tuhan ini berikan kepada kita. Disadari atau tidak, kondisi Penuaan Dini dari Boyazid ini telah menunjukkan kepada kita akan banyaknya orang lain yang tidak lebih baik daripada diri kita sekarang.
Bahkan sejak usia 3 bulan dan sudah memiliki Gigi yang lengkap, itupun berangsur dengan cepat mengalami penuaan tulang sehingga saat ini di usia 4 tahun sudah hampir semua Giginya tanggal karena keropos dalam waktu cepat. Begitu yang diungkapkan dengan sangat sedih oleh Trpti Khatun ibu nya.
Diagnosa Dokter dalam kasus Penuaan Dini Boyazid ini sebagai penyakit Progeria. Sebuah Penyakit Penuaan Dini yang sangat langka dan paling berbahaya yang pernah ada. Analisa lain yang didapat dari kasus ini adalah, Anak-anak dengan kondisi seperti ini dianggap tidak akan bisa hidup lebih dari usia 13 tahun. Sungguh sangat mengharukan kisah yang dialami keluarga muda ini.
Sampai saat ini berjalan, belum dapat dipastikan apa saja yang menyebabkan Penyakit Penuaan Dini langka ini bisa menyerang anak-anak. Masih menjadi bahan penelitian bukan saja di negara bangladesh tetapi banyak dokter peneliti dari negara-negara maju lain yang datang untuk ikut ambil bagian dalam penelitian Boyazid ini.
Sampai saat ini berjalan, belum dapat dipastikan apa saja yang menyebabkan Penyakit Penuaan Dini langka ini bisa menyerang anak-anak. Masih menjadi bahan penelitian bukan saja di negara bangladesh tetapi banyak dokter peneliti dari negara-negara maju lain yang datang untuk ikut ambil bagian dalam penelitian Boyazid ini.
- Teknologi Ternak Ikan Lele, Panen 8X Lipat dari biasanya
- Pernah minum Susu Beruang ?? Simak Informasi berikut !!
- Memilih Minyak VCO yang baik dan berkualitas
- Jagung manis untuk Konsumsi Perokok aktif
- Lacak lokasi seseorang lewat nomer Whatsapp nya
Selain Penyakit Penuaan Dini Progeria, Boyazid juga disinyalir memiliki bentuk Kutis Laxa yang merupakan gangguan jaringan ikat langka hingga menyebabkan kulit berkeriput, berlipat seperti menggantung dan akibat-akibat penuaan lainnya. Kepasrahan yang didapat dari keluarga ini sungguh sangat luar biasa, termasuk bagaimana Boyazid kecil hampir tidak pernah mengeluhkan kondisinya sekarang ini.
Sang Ayah, Hossain bahkan sebisanya tidak membahas penyakit ini kepada banyak orang lain. rasa canggung dan malunya dia tutupi dengan kebesaran hati untuk menerima semua kenyataan yang terjadi. Kebesaran ini yang selalu ia tularkan kepada istri tercintanya mengenai kekurangan buah hatinya Boyazid. Sangat memilukan melihat anak tercintanya tidak mendapatkan kesenangan seperti anak-anak pada umumnya.
Pada awal dulu penyakit Penuaan Dini ini berjalan, teman-teman kecil Boyazid merasa takut bermain dengannya, meskipun pada akhirnya mereka mengerti dengan sosialaisi bahwa penyakit ini tidak akan menular kepada kawan-kawannya. bahkan Boyazid juga sudah diterima dengan baik untuk masuk sekolah di usianya sekarang ini.
DAMPAK SOSIAL PENUAAN DINI
Malu rasanya melihat Boyazid dengan beban penyakit Penuaan Dini yang langka ini merasa masih bisa hidup dengan bersyukur dan sebisa mungkin untuk tidak mengeluhkan sakit yang di deritanya. Termasuk bagaimana kedua orang tua Boyazid yang tampak selalu tabah dan tegar dalam cobaan ini.
Apapun kondisi kita saat ini, marilah kita bersyukur lebih banyak lagi dan menikmati apa yang sudah tuhan ini berikan kepada kita. Disadari atau tidak, kondisi Penuaan Dini dari Boyazid ini telah menunjukkan kepada kita akan banyaknya orang lain yang tidak lebih baik daripada diri kita sekarang.
Salam buat Boyazid dan doa-doa terbaik untuknya. Bagikan kepada rekan-rekan kita tentang Penyakit Penuaan Dini ini agar kita selalu ingat untuk tetap menjaga pola hidup sehat, bukan saja untuk kita tetapi untuk generasi-generasi setelah kita. Karena generasi yang lebih baik akan lahir dari generasi yang baik pula.