HEBOH VIDEO DAN RAZIA WARUNG BULAN RAMADHAN DI SERANG BANTEN

Video Razia Warung yang beroperasi di siang hari pada bulan Ramadhan di Serang Banten mendapat simpati yang sangat luas oleh netizens. Rano Karno selaku pemegang Otoritas tertinggi di Propinsi Banten membernarkan hal tersebut.


HEBOH VIDEO RAZIA WARUNG DI BANTEN


Setidaknya sudah lebih dari 30Juta uang yang sudah terkumpul sebagai rasa simpati pada Ibu Ani sebagai korban kekerasan dan kekejaman peraturan dari Pemda Banten ini. Apakah harus selalu masyarakat yang ambil bagian dalam setiap kekejaman di negeri ini ??

Gubernur Banten Rano Karno turut angkat bicara terkait razia warung makan yang dilakukan Satpol PP Kota Serang. Dia menghimbau kepada pemerintah kabupaten/kota di Banten, agar melakukan langkah yang persuasif dan humanis dalam menegakkan aturan.

"Saya meminta kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak mudah terpancing melakukan langkah-langkah yang tak perlu. Sosialisasi aturan dan law enforcement harus tetap memperhatikan pentingnya menegakkan keadilan dan merawat sisi kemanusiaan" ujar Rano Karno dalam keterangannya, Sabtu (11/6).

PENJELASAN GUBERNUR TENTANG RAZIA WARUNG


Rano juga menyesalkan langkah-langkah yang dilakukan oleh aparat yang cenderung represif saat melakukan razia. Sementara terkait ramainya berita petugas Satpol PP Kota Serang yang menyita dagangan milik ibu Eni saat membuka warung di Pasar Rau, Kota Serang, ia meminta agar semua pihak menahan diri dan tidak mudah terpancing.

Orang nomor satu di Provinsi Banten ini minta agar razia dilakukan dengan cara yang manusiawi. Langkah yang persuasif dan humanis dalam menegakkan aturan harus diutamakan. Akan tetapi hal ini juga belum mampu membuat kebijakan ini mendapat dukungan oleh masyarakat.

Apa kata Rano Karno dalam kasus Razia Warung di bulan ramadhan ini ??

"Toleransi ada karena sadar bahwa kita tak selalu sama. Mari kita rayakan kemajemukan dengan penuh rasa syukur, dengan taburan rahmat dan limpahan kasih sayang," jelasnya.

VIDEO OPINI DARI ULAMA


Kepala Satpol PP Kota Serang Maman Lutfi mengungkapkan bahwa tidak pernah tebang pilih dalam merazia rumah makan yang buka di siang bulan Ramadhan. Sebelum merazia rumah makan kecil seperti warteg, Satpol PP Serang telah melakukan di restoran besar seperti di mal dan pusat perbelanjaan lainnya.

“Jadi kita mainnya rumah makan besar dulu, itu rute yang terakhir, karena sudah siang. Bukan hanya warteg saja, karena yang besarnya sesuai aturan,” ujar Luthfi sebagaimana dilansir Merdeka, Ahad (12/6/2016).

PROGRAM RAZIA WARUNG MAKAN DI BULAN RAMADAN


Tindakan razia Satpol PP Serang juga sudah melalui prosedur, jauh sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi dan penjelasan kepada para pemilik rumah makan terkait aturan buka saat bulan suci Ramadhan.
“Edaran ada kok, ditandatangani wali kota dan MUI. Sebelum melakukan tindakan sosialisasi sudah dilakukan. Surat edaran juga sudah tertempel di kaca warteg,” jelas Luthfi.
Sebelumnya, Ibu Eni pemilik Warung makan tersebut menjadi bahan pembicaraan di media sosial lantaran menangis ketika dagangannya diangkut Satpol PP. Para netizen langsung ramai membuat penggalangan dana untuk dirinya. Ide ini dipelopori akun Twitter @dwikaputra dan beberapa Twitter lainnya. Tercatat duit terkumpul sudah mencapai lebih kurang Rp 30 juta.

Pasca kejadian tersebut kapasitas Rano Karno sebagai pemimpin daerah menjadi sangat diragukan oleh banyak kalangan. Sebuah kebijakan yang terlalu riskan, terkesan asal-asalan dan sepertiya hanya mencari popularitas saja. Sebuah langkah blunder dari seorang rano Karno yang sudah dalam posisi bagus di dunia Politik Indonesia ini.

Artikel Terkait